Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Indonesia (BSNPI) Teuku Ramli Zakaria, mengatakan, Ujian Nasional 2013 akan dibuat lebih sulit. Menurut dia, langkah itu diambil untuk meningkatkan kualitas ujian dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tingkat kesukarannya dibuat lebih sulit, kredibilitas diharapkan menguat dari waktu ke waktu," ujar Ramli saat Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Bojongsari, Depok, Selasa 12 Februari 2013. Dia mengatakan, syarat kelulusan Ujian Nasional adalah rata-rata nilai 5,5, dengan minimal nilai setiap pelajaran adalah 4,5.
Selain meningkatkan kesukaran soal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) juga menambah varian soal Ujian Nasional. "Jenis soal bisa mencapai 20 macam di seluruh Indonesia," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendibud, Khairil Anwar Notodiputro, di acara Rembuk Nasional Pendidikan di Bojongsari, Depok, Selasa 12 Februari 2013.
Dia mengatakan, untuk upaya peningkatan kualitas juga sejalan dengan bertambahnya jenis soal yang dibagikan di tiap ruang kelas. Khairil mengatakan, tahun lalu, tiap ruang kelas yang berisi 20 orang, terdiri dari 5 jenis soal berbeda. "Tahun ini dalam satu kelas, terdiri dari 20 jenis soal yang berbeda," ucap Khairil. Menurut dia cara itu efektif mencegah kecurangan.
Ujian Nasional bagi Sekolah Menengah Atas dijadwalkan dilaksanakan pada 15 April 2013. Ujian bagi Sekolah Menengah Pertama pada 22 April 2013, dan ujian bagi Sekolah Dasar pada 29 April 2013. Teuku Ramli mengatakan, peserta yang tidak lulus Ujian Nasional, bisa mengikuti ujian susulan pada bulan Juli. "Ujian susulan dikonversikan ke ujian untuk program non formal," ucapnya.
Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 600 miliar untuk Ujian Nasional. Dana itu digunakan untuk beberapa tahap pelaksanakaan. Mulai dari pembuatan soal, sosialisasi atau pengadaan, pengawasan, pemindaian, dan keluarnya nilai akhir.